“Waktu kecil, kami biasa makan beras merah,” kata seorang ibu menunjuk beras merah yang kami keluarkan dari tas. Usai membaca lembar info tentang beras yang kami sertakan, dia langsung membeli beras merah. Selain mengenang masa kecil, dia tentu mempertimbangkan khasiatnya. Tak banyak informasi memang yang menyertai sebuah produk, termasuk tentang beras. Berikut ini kami sajikan informasi tentang berbagai jenis beras yang ditawarkan Satvika Bhoga.
Tidak Hanya KARBOHIDRAT
Meski karbohidrat merupakan zat gizi terbanyak (80-85%), beras juga mengandung protein, mineral, zat besi, vitamin (B kompleks) dan serat. Bahkan beras jenis tertentu mengandung antioksidan, antikanker, dan aman dikonsumsi penderita diabetes.
BEBAS Sisa Bahan Kimia
Beras organik adalah hasil budidaya pertanian yang mengurangi dan bahkan tidak memakai input kimia (pestisida dan pupuk kimia). Pertanian selaras alam (organik) ini menggunakan pupuk alami. Jika benar-benar diperlukan, maka digunakan ramuan-ramuan bahan alami sebagai pestisida (misalnya daun nimba). Dengan demikian, alam terjaga keseimbangannya. Petani dan keluarganya pun menjadi sejahtera.
Beras organik diproses tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya. Dijamin bebas dari klorin (atau bahan kimia lain) yang sering digunakan untuk menambah putihnya beras.
Benih LOKAL, Apakah itu?
Padi lokal benihnya berasal dari lokasi setempat dan dikembangkan oleh petani. Sebaliknya, padi hibrida adalah hasil persilangan beberapa jenis padi secara genetik, di laboratorium. Masa tanam padi lokal mencapai 6 bulan, sedangkan padi hibrida hanya 3 bulan. Namun, padi lokal lebih tahan terhadap serangan hama penyakit dan tidak memerlukan bahan kimia. Petani tidak harus membeli benih padi lokal setiap musim tanam; jadi membeli beras lokal mendukung kemandirian petani. Berbeda dengan benih hibrida yang diproduksi oleh laboratorium dan petani harus terus-menerus membeli dari pabrik. Dari segi rasa, silakan buktikan sendiri! Beras lokal juga membuat kenyang lebih cepat dan tahan lama, sehingga konsumsi bisa dikurangi.
Beras impor? Harganya memang murah. Tapi beras impor justru melemahkan perekonomian lokal dalam negeri dan merugikan petani kita sendiri.
Berbagai WARNA Beras
Warna beras ditentukan oleh gen (pengatur warna kulit ari dan endosperm), serta komposisi karbohidratnya.
• beras putih
Selain jenis berasnya, warna putih juga terkait pada tingkat penggilingan yang dilakukan. Penggilingan biasanya dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan beras yang putih dan terlihat bersih. Tapi gizinya banyak yang hilang, yaitu 80% vitamin B1, 70% B3, 90% vitamin B6, 50% fosfor, 60% zat besi, 100% serat, dan asam lemak esensial.
• beras coklat/beras pecah kulit
Penggilingan pada gabah dilakukan satu kali untuk mengupas kulit luar. Proses ini menyisakan kulit ari dan bekatulnya. Hasilnya, beras pecah kulit lebih banyak mengandung serat, protein, mineral, dan vitamin B kompleks. Mineral penting yang dikandung beras coklat adalah mangan, magnesium, dan selenium.
• beras merah
Beras merah masih memiliki kulit ari, yang kaya serat dan asam lemak esensial. Kandungan vitamin dan mineral 2-3 kali lebih banyak dari beras putih. Beras merah mengandung zat antikanker, antara lain selenium, senyawa fitokimia (fenolat dan lignan).
• beras hitam
Beras hitam mengandung antioksidan. Beras hitam memiliki kadar vitamin, mineral, dan asam amino tertinggi dari beras warna lainnya.
Harga Beras Lokal Organik sudah termasuk:
– mencegah asupan racun ke tubuh Anda
– uang ke petani lokal
– menguatkan perekonomian lokal
– kontribusi menjaga keseimbangan alam, dan
– melestarikan benih padi lokal.
Menyimpan Beras
Kulit ari beras mengandung lemak yang menyebabkan beras mudah tengik dan tidak tahan lama.
– Beli beras secukupnya.
– Masukkan beras dalam wadah tertutup (kaca atau plastik).
– Simpan di tempat yang kering atau dalam kulkas.
Memasak Beras
– Beras yang masih mengandung kulit ari butuh waktu lebih lama untuk dimasak menjadi nasi.
– Beras coklat/merah/hitam: rendam beras selama 15 menit, cuci beras, masak seperti biasa.
– Jika belum terbiasa makan nasi dari beras coklat/merah/hitam, beri campuran beras putih.
Beras untuk Diabetes
Beras yang dapat dikonsumsi penderita diabetes adalah yang memiliki indeks glikemik (GI) rendah (GI < 55). GI adalah skala nilai yang menunjukkan kecepatan makanan meningkatkan gula darah setelah 2 jam dikonsumsi. Beras coklat, merah, dan hitam memiliki GI rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes.
Referensi:
– http://id.wikipedia.org/wiki/Beras
– http://www.knowledgebank.irri.org/rkb/index.php/rice-milling
– http://www.knowledgebank.irri.org/indonesia/PDF%20files/padi%20hibrida_BW.pdf
– http://www.diethealthclub.com/articles/88/diet-and-wellness/brown-rice-vs-white-rice.html
– http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=128
– Majalah Nirmala Oktober 2009